Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario,
Argentina, 14 Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39
tahun) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya
Kuba.
Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga
berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada
akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.
Masa kecil
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita
sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering,
yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan
dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada
usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap.
Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada
di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menegah pertama (1941) di Colegio
Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di
bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para
pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah
di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri,
Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat
dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan
di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi
militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang
dianggap sebagai lambang kapitalisme.
Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan
pelagejar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik
di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada
awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia
tertarik pada penyakit kusta.
Berkeliling Argentina dengan sepeda motor
Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang
pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk
pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku
Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan
semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang
teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia
mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di
Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di
Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi
dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan
perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku
dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan
judul yang sama pada 2004.
Kunjungan ke Indonesia dan beberapa negara lain
Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March. Pada 12 Juni
1959 belum genap enam bulan sesudah Revolusi Kuba meraih kemenangan, Castro
mengutus Che selama tiga bulan untuk mengunjungi 14 negara Asia, kebanyakan
negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Pada rentang tiga
bulan inilah Che berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri ke Borobudur.
Setahun kemudian pada 13 Mei 1960, Presiden Soekarno mengunjungi Kuba. Di
Bandara Jose Marti, Havana, Soekarno disambut oleh Presiden Kuba Fidel Castro,
Che Guevara, dan deretan pejabat Kuba lain [2]. Sekembalinya ke Kuba ia
diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan
(Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada
ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo
dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan.
"Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah
revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya
dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa
revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat
ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The
Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi
"Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika
berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual
dirinya sebagai barang dagangan"
Kematian Che Guevara
Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia,
karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi
yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah
akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.
Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali
dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana
Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.
Che menjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya,
penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal
kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni
dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola
para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas
tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai
satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan
komunisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar